BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk
memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa mendatang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga
kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu seingga dapat membantu
bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan
pelatihan.
Rencana
jangka pendek dan panjang telah ditentukan terutama hrus dilaksanakan oleh
manusia ada dalam organisasi. Jika SDM yang melaksanakan rencana organisasi
tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi dan jumlah yang dibutuhkan maka tidak
akan berhasil. Perencanaan SDM merupakan elemen yang penting dalam
mengembangkan “Stategic Planing”
karena merupakan keputusan organisasi yang memuat tentang apa yang akan dicapai
sesuai misi organisasi dan bagai mana cara yang dilakukan untuk mencapai misi
tersebut.
Perencanaan
merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi, termasuk
dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan
kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus” dan “fleksibilitas”
suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik,
mengetahui apa yang dibutuhkan.
“Perencanaan sumber daya manusia adalah
proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya
manusia sehingga organisasi tersebut
dapat mencapai tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
2.2 Pentingnya Perencanaan Sumber Daya
Manusia
2.2.1
Tingkat
Perorangan
Perencanaan sumber daya manusia sangat
penting bagi kepentingan individu karena perencanaan dapat membantu
meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai melalui
perencanaan karier yang terarah.
2.2.2
Tingkat
Perusahaan
Organisasi
atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut
tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja
secara produktif.
2.2.3
Tingkat
Nasional
Masalah
sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi,
keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat
berperan dalam industry akhir-akhir ini sangat membutuhkan sumber daya manusian yang lebih terampil dalam bidang iptek,
manajerial dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Sangat perlu
disiapkan sumber daya-sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab
social yang tinggi.
2.3 Tujuan Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia dapat memenuhi banyak tujuan organisasi. Menurut Thomas H. Stone terdapat dua tujuan
pokok, yaitu :
1) Membantu
menentukan tujuan organisasi, termasuk perencaan pencatatan kesepakatan kerja
yang sama pada karyawan dan tujuan tindakan afirmatif.
2) Melihat
pengaruh program dan kebijakan alternative sumber daya manusia dan menyarankan
pelaksanaan alternative yang paling menunjang kepada keefektifan organisasi.
2.4 Manfaat Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Secara
umum manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Focus pada
perencanaan saja akan merugikan organisasi karena mengakibatkan fungsi-fungsi
yang lain. Manajemen perlu menyeimbangkan antara fungsi perencanaan sumber daya
manusia dengan fungi-fungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara
keseluruhan.
Jika
perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, akan diperoleh
keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1. Manajemen
puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusi
atau terhadap keputusan bisnis.
2. Manajemen
dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang mempengaruhi biaya SDM menjadi
tindakan terkontrol.
3. Manajemen
dapat menempatkan “right man on the right
place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Manajemen
memberikan kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan
minoritas dalam program perencanaan SDM internal organiasi.
5. Menambah
system informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui tentang profil karyawan,
pekerjana, keahlian, kemampuan, kompetensi yang adil dan layak, serta dapat
memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang.
6. Memungkinkan
penarikan karyawan baru secara ekonomis.
7. Koordinasi
SDM berjalan lebih baik.
2.5 Elemen-Elemen Perencanaan Sumber
Daya Manusia
1. Tujuan
Aktivitas
perencanaan SDM memiliki tujuan yang
berdasarkan pribadi/individu sekaligus organisasi. Tujuan ini harus
memuat SDM yang representative untuk kepentingan jangka panjang organisasi.
Factor yang perlu
diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah :
a. Sejarah
b. Kemampuan
organisasi
c. Lingkungan
organisasi
d. Focus
pada pasar
e. Dapat
dicapai
f. Dapat
memotivasi
g. Spesifik
2. Perencanaan
organisasi
Perencanaan ditujukan
untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan harus mendukung
fungsi-fungsi yang lain, seperti pengorganisasian, sususan kepegawaian,
kepemimpinan, dan pengendalian. Perencanana dapat meminimalkan resiko atau
ketidak pastian.
3.
Audit sumber daya manusia
Audit juga merupakan
pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan-kegiatan personalia dalam suatu
departemen, divisi atau organisasi.
Manfata audit sumber
daya manusia :
Ø Memberikan
kontribusi kepada departemen personalia
organisasi.
Ø Kesamaan
dalam penetapan kebijaksanaan dan praktik-praktik personalia.
Ø Memberikan
rasa profesionalisme dan tanggung jawab
diantara karyawan.
4. Peramalan
sumber daya manusia
Peramalan SDM pada sisi
permintaan berupaya untuk memperkirakankebutuhan tenaga kerja organisasi di
masa mendatang. Teknik yang dapat dipakai antara lain teknik Delphi,
ekstrapolasi, analisis computer, indeksasi, new
venture analysis, dan masih banyak lagi. Tentunya, metode apa pun yang akan
digunakan harus memiliki pertimbangan keakuratan, validitas, dan efisien dari
sisi angaran.
2.6 Peramalan Penawaran Sumber Daya
Manusia
Peramalan
penawaran SDM bertujuan memprediksi jumlah permintaan dan penawaran karyawan di
waktu yang akan datang baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sumber
daya manusia harus memilih metode yang paling sesuai untuk menjawab
permasalahan organisasi. Factor-faktor di bawah ini dapat dijadikan
pertimbangan dalam memilih metode peramalan :
1.
Stability
dan certainty
2.
Ketersediaan
data
3.
Jumlah
karyawan
4.
Ketersediaan
sumber daya
5.
Kreibilitas
manajemen
6.
Jangka
waktu
Berikut
beberapa teknik peramalan yang dapat direkomendasikan pada organisasi.
·
Teknik Delphi
·
Ekstrapolasi
·
Analisis computer
·
Indeksasi
·
New venture analysis
·
Analisis markov
2.7 Tahap Atau Proses Perencanaan
Sumber Daya Manusia
I Analisi factor penyebab perubahan
II Peramalan kebutuhan
III Penentuan kebutuhan
IV Analisis ketersediaan
Mungkin
S<D,5>D,S=D
V Implementasi program
2.8 Hambatan dan Kendala Dalam
Perencanaan
Guna meminimalkan
resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa hambatan utama dalam
perencanana dan penempatan tujuan yang mesti dipahami oleh semua jajaran
manajemen dan karyawan .
Hambatan
dalam perencanaan :
1) Tujuan
yang tidak tepat
2) System
kompensasi yang tidak tepat
3) Lingkungan
eksternal yang tidak komplek dan dinamin
4) Kondisi
persaingan yang semakin tajam
5) Keengganan
untuk mengubah tujuan
6) Tidak
memahami organisasi yang semakin dinamis
7) Terjadi
konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
Mengatasi hambatan :
Salah satu cara
mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan perencanaan dan
proses penetapan tujuan. Meskupun bukan salah satu dalam mengatasi masalah,
tetapi paling tidak dapat membantu pengambilan keputusan. System informasi
dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Alat bantu ini
diharapkan dapat meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang ada.
Kendala-kendala
Perencanaan Sumber Daya Manusia
a.
Standar
Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum
ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya ramal-ramalan (prediction) saja yang sifatnya
subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung
potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.
b .
Manusia
(SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai
sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit
memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana.
c .
Situasi
SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang
kurang mendukung kebutuhan SDM
perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya manusia yang
baik dan benar.
d.
Kebijaksanaan
Perburuhan pemerintah
Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah, seperti
kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat
rencana yang baik dan tepat.
2.9 Perencanaan Fungsi-Fungsi MSDM
Agar
setiap fungsi MSDM diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu perencanaan
terlebih dahulu.
1.
Perencanaan organisasi
2.
Perencanaan pengarahan
3.
Perencanaan pengendalian
4.
Perencanaan pengadaan
5.
Perencanaan pengembangan
6.
Perencanaan kompensasi
7.
Perencanaan pengintergrasian
8.
Perencanaan pemeliharaan
9.
Perencanaan kedisiplinan
10. Perencanaan
pemberhentian
2.10 Sistem Perencanaan Sumber Daya
Manusia
1)
Penyusunan Anggaran Sumber Daya Manusia
Merupakan
kegiatan memeadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga
kerja yang diperlukan. Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut pula dengan
penyusunan informasi. Datam penyusunan informasi perlu diperhatina :
ü
Dasar penyusunan formasi
ü
System penyusunan formasi
ü
Analisis kebutuhan tenaga kerja
ü
Anggaran belanja pegawai
2)
Penyusunan Program Tenaga Kerja
Merupakan kegiatan-kegiatan
untuk mengisi formasi yang meliputi program pengadaan tenaga kerja, promosi
jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan pegawai, pengembangan karier,
program pemeliharaan pegawai dan program pemberhentian pegawai.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses
yang sangat penting dalam organisasi, termasuk dalam manajemen SDM sebab
perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan.
Perencanaan mengembangkan “focus”
dan “fleksibilitas” suatu organisasi
yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa yang
dibutuhkan.
“Perencanaan sumber daya manusia adalah
proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya
manusia sehingga organisasi tersebut
dapat mencapai tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
Manajemen perlu menyeimbangkan antara fungsi perencanaan sumber daya
manusia dengan fungi-fungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati Ike Kusdayah.
2008 . Manajemen Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: CV.ANDI
Hasibuan, Malayu S.P.
1989. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan
Masalah.
Jakarta : CV Haji
Masagung
Mangkunegara Anwar
Prabu. 2008 . Manajemen Sumber Daya
Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya